Sifat Cairan
a. Tekanan uap
Seperti dalam kasus gas, energi kinetik molekul cairan tidak seragam tetapi bervariasi. Terdapat keteraturan dalam keragaman ini, dan distribusi energi kinetik ditentukan oleh hukum distribusi Boltzmann. Hukum ini menyatakan bahwa partikel yang paling melimpah adalah partikel dengan energi kinetik rata-rata, dan jumlah partikel menurun dengan teratur ketika selisih energi kinetiknya dengan energi kinetik rata-rata semakin besar.
Beberapa molekul yang energi kinetiknya lebih besar dari energi kinetik rata-rata dapat lepas dari
Tekanan gas, yakni, tekanan uap cairan ketika kesetimbangan uap-cair dicapai, ditentukan hanya oleh suhunya. Baik jumlah cairan maupun volume di atas cairan tidak mempunyai akibat asal cairannya masih ada. Dengan kata lain, tekanan uap cairan dalam ruang ditentukan oleh jenis cairan dan suhunya.
Gambar 7.2 Gambaran skematik kesetimbangan uap-cairan. Keadaan dimana jumlah molekul menguap dari permukaan cairan, dan jumlah molekul uap yang kembali ke cairan sama.
Tekanan uap cairan meningkat dengan meningkatnya suhu. Pola peningkatannya khas untuk cairan tertentu. Dengan meningkatnya suhu, rasio molekul yang memiliki energi yang cukup untuk mengatasi interaksi antarmolekul akan meningkat .
b. Titik didih
Tekanan uap cairan meningkat dengan kenaikan suhu dan gelembung akan akan terbentuk dalam cairannya. Tekanan gas dalam gelembung sama dengan jumlah tekanan atmosfer dan tekanan hidrostatik akibat tinggi cairan di atas gelembung. Wujud saat gelembung terbentuk dengan giat disebut dengan mendidih, dan temperatur saat mendidih ini disebut dengan titik didih. Titik didih pada tekanan atmosfer 1 atm disebut dengan titik didih normal (Gambar 7.4). Titik didih akan berubah bergantung pada tekanan atmosfer. Bila tekanan atmosfer lebih tinggi dari 1 atm, titik didih akan lebih tinggi dari titik didih normal. Sementara bila tekanan atmosfer lebih rendah dari 1 atm, titik didihnya akan lebih rendah dari titik didih normal.
Titik didih dan perubahannya dengan tekanan bersifat khas untuk tiap senyawa. Jadi titik didih adalah salah satu sarana untuk mengidentifikasi zat. Identifikasi zat kini dilakukan sebagian besar dengan bantuan metoda spektroskopi, tetapi data titik didh diperlukan untuk melaporkan cairan baru.
Titik didih ditentukan oleh
Tabel 7.1 Titik didih beberapa senyawa organik.
senyawa | Td (°C) | senyawa | Td (°C) |
pentana C5H12 | 36,11 | butanol C4H9OH | 108 |
heksana C6H14 | 68,74 | dietil eter C2H5OC2H5 | 34,5 |
oktana C8H718 | 125,7 | metil propil eterpropileter
| 39 |
Energi yang diperlukan untuk mengubah cairan menjadi gas pada STP12 (0°C, 1 atm) disebut dengan kalor penguapan. Bila gas mengembun menjadi cairan, sejumlah sama kalor akan dilepaskan. Kalor ini disebut dengan kalor kondensasi.
Tabel 7.2 Titik didih dan kalor penguapan berbagai beberapa cairan.
Zat | Titik didih (°C) | Kalor penguapan (J mol-1) |
H2 | -252.8 | 904 |
CS2 | 46.4 | 26780 |
CHCl3 | 61 | 29500 |
CCl4 | 77 | 36600 |
C2H5OH | 78 | 38570 |
C6H6 | 80 | 30760 |
H2O | 100 | 46670 |
CH3COOH | 118 | 24390 |
Proses penguapan cairan dan mengkondensasikan uapnya di wadah lain dengan pendinginan disebut dengan distilasi. Metoda ini paling sering digunakan untuk memurnikan cairan. Asal mula teknik distilasi dapat dirunut dari zaman alkemi. Campuran cairan dapat dipisahkan menjadi cairan komponennya menggunakan perbedaan titik didihnya. Teknik ini disebut sebagai distilasi fraksional.
c. Titik beku
Bila temperatur cairan diturunkan, energi kinetik molekul juga akan menurun, dan tekanan uapnya pun juga akan menurun. Ketika temperatur menurun sampau titik tertentu,
Soal.
- Jelaskan hukum distribusi Boltzmann ?
- Jelaskan yang dimaksud dengan kesetimbangan uap-cair ?
- Apa yang dimaksud dengan kalor penguapan dalam titik didih ?
- Apa yang dimaksud dengan ditalasi ?
- Apa yang menentukan tekanan uap cairan dalam ruang ?
Jawab.
- Hukum ini menyatakan bahwa partikel yang paling melimpah adalah partikel dengan energi kinetik rata-rata, dan jumlah partikel menurun dengan teratur ketika selisih energi kinetiknya dengan energi kinetik rata-rata semakin besar.
- jumlah molekul yang menguap dari permukaan cairan dan jumlah molekul uap yang kembali ke cairan menjadi sama, mencapai kestimbangan dinamik.
- Energi yang diperlukan untuk mengubah cairan menjadi gas pada STP12 (0°C, 1 atm) disebut dengan kalor penguapan.
- Proses penguapan cairan dan mengkondensasikan uapnya di wadah lain dengan pendinginan.
- Tekanan uap cairan dalam ruang ditentukan oleh jenis cairan dan suhunya.
Teguh Permana (09023)
0 komentar:
Posting Komentar